Dikisahkan oleh Syaikh Dr. Muhammad
al-‘Arifi dalam sebuah Muhadaroh :
“Saya teringat kejadian dalam pesawat
ketika bertolak dari Inggris,bersama seorang Syaikh yang sering mengisi di televisi (Saudi), Selama perjalanan kami
duduk bersama di pesawat.
Di sebelah kami duduk seorang pria warga negara Inggris, di sebelahnya lagi duduk seorang wanita, yang juga warga negara
Inggris, cara berpakaiannya seronok, dia sedang membaca buku berbahasa Inggris.
Saya berasumsi bahwa wanita itu mungkin
istri pria tersebut, pacar atau saudarinya. Saya juga sedang membaca buku, dan
sesekali ngobrol dengan rekan saya. Saat itu matahari sudah terbenam.
Saya berkata pada teman : “Abu Abdallah,
apa kita sholat disini saja?”
“atau nanti saja sesampainya di tujuan?”
Beliau berkata : “ Nanti saja, masih ada 2
jam lagi buat Maghrib, kita sholat di Riyadh saja”
“Baiklah..” kemudian saya lanjutkan membaca
buku.
Tiba-tiba wanita
tadi........berdiri....kemudian membuka bagasi pesawat...mengambil tas, dan
mengeluarkan Abaya dan kerudungnya dari tas tersebut.
Kemudian memakainya dan sholat Maghrib!!!
Padahal baju yang dipakainya tadi seronok.
Saya berkata “ Saya bersaksi bahwa tiada Ilah selain Allah, dan Muhammad adalah
RasulNya “
Abu Abdallah berkata “ Lihat,!! dia sedang
sholat !!”
“ Ya, memang.....!!”
Saya berkata “ Seharusnya Kita malu !! Kita
seperti ini, sementara wanita itu sedang sholat di pesawat?? “
“Ayo bangun, kita sholat !!“
Saat kami ingin sholat, wanita tadi sudah
selesai. Dia menaruh Abaya dan kerudungnya lalu kembali duduk.
Saya berkata padanya “ Baarakallahu fiiki,
semoga Allah membalas kebaikanmu...”
Tentunya saya tidak memandangnya saat
bicara...saya tidak memandanginya. Saya tegaskan hal ini, supaya nanti tidak
ada yang mengatakan Syaikh sengaja memberi nasehat, soalnya perempuannya cantik
!!”
Wanita tadi berkata “ Saya sudah
mengerti..jadi sudahlah........”
“Belum.. anda harus lebih memahami nasehat
saya............!”
Saya katakana padanya “ Saya sangat
bersyukur anda telah menunaikan sholat, semoga Allah membalasmu “
“Ini menandakan adanya iman dan kebaikan
darimu”
“Akan lebih baik lagi ya ukhti..Anda
meningkatkan lagi kebaikan ini dengan tetap memakai Abayamu, itu akan lebih
baik untukmu”
Dia mengatakan “ Semoga Allah membalas kebaikan
anda, Tolong doakan saya..tolong doakan saya“ kemudian saya pergi.
Walaupun di hadapan kalian terlihat sebagai
sesuatu yang melanggar/maksiat, ketahuilah bahwa masih ada bibit kebaikan dalam
dirinya. Mungkin keburukannya 90%, tapi masih ada 10% kebaikan, maka tambah 10%
kebaikan itu menjadi 50%, jangan langsung memvonis :
“Kamu ini ahli maksiat !!”
Pertimbangkan kebaikan yang mungkin
bertambah. Mudah-mudahan Allah memperbaiki orang tersebut melalui tanganmu “
_________________________________________________
Sumber : http://www.youtube.com/watch?v=NsVb13VUuEc&feature=share
_________________________________________________
Sumber : http://www.youtube.com/watch?v=NsVb13VUuEc&feature=share