MUNAFIK DALAM PERSPEKTIF ALQURAN
(PRAKTIK TAFSIR MAUDHU’I)
A.
Pendahuluan
Perilaku manusia sehari-hari, baik dalam
konstruksi sosial kemasyarakatan maupun keagamaan, seringkali menampakkan
profil-profil manusia yang pandai bermanis muka, bersilat lidah, atau
menampakkan kebaikan tapi hatinya menyembunyikn keburukan. Hal itu bisa muncul
sebagai akibat dari rasa inferior, kalah power, menyembunyikan
kekurangan, menghilangkan jejak tertentu, atau memasang topeng agar tidak
mencurigakan. Cara-cara seperti ini memang paling efektif guna memperoleh
kemenangan di atas kekuatan dan keunggulan lawan.
Secara empiris, sumber perpecahan umat manusia
tidak lepas dari ulah orang-orang yang berperilaku kronis semacam ini. Tidak
terkecuali dengan umat Islam. Benih-benih perpecahan umat timbul sebagai akibat
sifat perbuatan ini
Sifat perbuatan tersebut adalah munafik. Namun
diantara kita terkadang masih bingung akan konsep munafik. Bila kita kembali
pada permasalahan, munafik sendiri berasal dari konteks keislaman. Oleh
karenanya pemahaman munafik yang obyektif menurut penulis adalah dikembalikan
ke dalam sumber pokok ajaran Islam sendiri yaitu al-Qur’an dan Sunnah.
Perbuatan munafik mendapat perhatian khusus
dalam Al-Quran. Al-Quran menjelaskan secara mendetail dalam berbagai surat dan
ayat tentang orang-orang munafik. Ayat-ayat
tentang orang munafik dijelaskan dalam
Al-Quran baik secara tersirat seperti dalam surat Al-Baqarah, ataupun secara
tersurat seperti dalam surat Al-Munafiqun, An-Nisaa, At-Taubah dan beberapa
surat yang lain. Bahkan terdapat satu surat khusus yang bernama Al-Munafiqun.
Banyaknya
pembahasan munafik yang ditemukan dalam Al-Quran menunjukan bahwa kasus munafik
ini perlu dikaji secara khusus dan dikaji secara mendalam. Karena itulah dalam
kesempatan ini penulis akan membahasa secara khusus tema Munafik dalam
perspektif Alquran dengan pendekatan tafsir tematik.
Namun karna Mengingat banyaknya ayat-ayat yang
menerangkan tentang munafik, dalam pembahasan ini penulis membatasi pada
ayat-ayat yang mengandung term Munafik saja, kecuali beberapa ayat yang
dipandang perlu.
B.
Deskripsi
Ayat
. Dengan bantuan aplikasi Alquran digital maka
penulis dapati tidak kurang dari 19
surat dan 157 ayat yang membahas persoalan munafik baik secara tekstual
maupun kontekstual, yang dapat kita himpunkan sebagai berikut :
[2]:8,9,10,11,12,13,14,15,16,17,18,19,20,204,205,206,264,[3]:106,118,119,120,154,161.167,168,173,[4]:60,61,62,65,72,73,78,81,83,88,89,91,107,108,137,139,140,141,142,143,[5]:41,52,53,61,[8]:21,22,49,[9]:8,42,45,46,47,48,49,50,52,54,55,56,57,58,59,61,62,63,64,65,66,67,69,73,74,75,77,79,81,82,83,84,85,86,87,90,93,94,95,96,101,107,109,125,126,127,[22]:11,53,[24]:11,47,48,49,50,53,54,63,[29]:10,11,[33]:12,13,14,15,18,19,20,24,60,61,62,73,[47]:16,20,26,29,30,[48]:6,11,12,[57]:14,[58]:14,15,16,17,18,19,[59]:11,12,13,[63]:1,2,3,4,5,6,7,8,9, [66]:9,[74]:31,[107]:4,5,6,7.
Adapun term munafik dengan segala derivasinya,
maka dengan bantuan AlMu’jam AlMufahras[1]
penulis dapati pada 11 surat dan 29 ayat Alquran, sebagaimana tabel berikut
ini :
No
|
Lafaz
|
Surat
& Ayat
|
Status
|
1
|
#qà)sù$tR
|
3:167;
59:11
|
Madaniyah
|
2
|
-$xÿÏiZ9$#
|
9:101
|
Madaniyah
|
$]%$xÿÏR
|
9:77,97
|
Madaniyah
|
|
3
|
M»s)Ïÿ»oYßJø9$#
|
9:67,68;
33:73; 48:6; 57:13
|
Madaniyah
|
5
|
bqà)Ïÿ»uZßJø9#
|
8:49;9:64,67,101;
33:12 ,60; 57:13; 63:1
|
Madaniyah
|
6
|
ûüÉ)Ïÿ»uZßJø9#
|
4:61,88,138,140
,142,145;
9:67,68,73;29:11;
33:1,24,48,73;
48:6;
63:1,7,8; 66:9
|
Madaniyah
|
Ayat-ayat
yang berkenan dengan orang munafiq seluruhnya diterangkan dalam surat-surat
madaniyah (surat yang diturunkan sesudah Nabi hijrah ke Madinah), sebab di
Makkah, sebelum Nabi SAW hijrah ke Madinah, belum terdapat nifaq (kemunafikan),
bahkan sebaliknya, sebagian orang menampakkan kekafirannya, dalam hatinya ia
beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.
C.
Klasifikasi
Ayat
Adapun
klasifikasi kandungan ayat berdasarkan tema munafik di atas, dapat dilihat pada
tabel berikut ini :
No
|
Tema
|
Kandungan Ayat
|
Surat/Ayat
|
1.
|
Karakter
dan perilaku Munafik
|
Orang munafik itu pendusta, ucapannya tidak sama antara mulut dan hati.
|
2:8; 3:167; 9:77; 59:11; 63:1
|
Orang munafik itu mengejek
Allah, Rasul dan orang-orang beriman.
|
2:13; 8:49; 9:64;
33:12
|
||
Orang munafik itu mengangkat orang kafir
sebagai wali (penolong/pemimpin) .
|
4:139
|
||
Orang munafik itu menghalangi manusia dari hukum Allah..
|
4:61
|
||
Orang-orang munafik itu sholat dengan rasa
malas dan riya
|
4:142
|
||
Orang munafik itu mengajak pada kemungkaran dan melarang
berbuat baik..
|
9:67; 63:7
|
||
Orang-orang munafik itu ingkar terhadap
janjinya
|
9:75,77
|
||
2.
|
Reaksi Allah
|
Mengapa orang beriman terpecah ketika
menyikapi orang munafik, padahal mereka telah disesatkan Allah .
|
4:88
|
Allah maha tahu tentang orang-orang munafik,
bahwa mereka itu benar-benar pendusta.
|
59:11; 63:1
|
||
Allah mengetahui mana mukmin mana munafik.
|
29:11
|
||
Bagi Allah orang-orang munafik adalah orang
yang tidak berilmu.
|
63:8; 9:97
|
||
3.
|
Balasan
|
Allah akan menyiksa orang-orang munafik
|
4:138; 9:101; 33:24
|
Kelak orang munafik akan dimasukkan ke
neraka paling bawah
|
4:145
|
||
Allah melaknat dan mengazab orang munafik
|
9:68; 33:73; 48:6
|
||
Dipisahkan dengan orang beriman dan diberi
dinding pembatas
|
57:13
|
||
4.
|
Tidak duduk bersama mereka’
|
4:140
|
|
Sikap terhadap orang munafik
|
Nabi diperintahkan untuk memerangi
orang-orang munafik dan bersikap keras terhadap mereka.
|
9:73; 33:60; 66:9
|
|
Jangan menuruti keinginan orang munafik dan
jangan hiraukan gangguan mereka.
|
33:1,48
|
Dari klasifikasi di atas maka dapat kita
tentukan outline penafsiran sebagai berikut :
1.
Pengertian Munafik
2.
Karakter dan Perilaku Munafik
a. Pendusta atau berbeda antara ucapan lahir dan bathin
b. Mengejek
Allah, Rasul dan orang-orang beriman.
c. Mengangkat orang kafir sebagai wali (penolong/ pemimpin).
d. Menghalangi manusia dari hukum Allah
e. Malas mengerjakan sholat, dan jika sholat sekedar riya
f. Mengajak pada kemungkaran dan melarang berbuat
baik
g.
Membantu orang
kafir untuk menentang Islam.
3.
Pembagian Munafik
a.
Nifak I’tiqadi
b.
Nifak Amali
4.
Balasan Bagi Orang Munafik
a.
Dimasukkan ke dalam neraka
b.
Mereka kekal di neraka
c.
Mendapatkan azab yang pedih
d.
Mendapat siksa dua kali
e.
Diberi dinding pembatas dengan orang mukmin
5.
Sikap Terhadap Orang Munafik
a.
Tidak
menjadikan mereka sebagai teman duduk
b.
Bersikap keras
bahkan kalau perlu memerangi mereka
c. Waspada dan tidak mudah tergoda oleh ajakan mereka, karena
orang-orang munafik memang pandai bersilat lidah dan bermanis muka.
Lebih lengkap, silahkan kontak admin.(Nash : WA 0811667273)
Lebih lengkap, silahkan kontak admin.(Nash : WA 0811667273)
[1] Muhammad Fuad Abd AlBaqiy,
AlMu’jam AlMufahras LiAlfadzil Quranil Karim (pdf), (Kairo:Dar AlKitab
AlMisriah , 1364M), h. 716-717
0 Comments for "Munafik Dalam Perspektif Alquran (Kajian Tafsir Maudhu'i)"